Rabu, 29 Mei 2013

Inbox: Sky Watcher dan foto formasi awan-awan langka dari Maluku

Posted On Rabu, Mei 29, 2013 by Unknown 0 komentar

Salah satu pembaca enigma, Ryan Poex, dari Maluku mengirimkan foto-foto awan yang luar biasa berikut ini. Postingan ini untuk kalian yang menyukai awan.
Ryan adalah seorang sky watcher. Ia suka mengamati langit dan ketika menemukan sesuatu yang luar biasa, ia akan mengambil kamera dan mengabadikannya. Hasilnya luar biasa. 

Formasi-formasi awan yang didapat oleh Ryan sendiri akan jarang kalian jumpai. Bahkan ada beberapa formasi yang belum pernah saya lihat seumur hidup. 
Di Jakarta, jika kita melihat ke langit dan menemukan formasi awan yang indah, seringkali perasaan akan keagungan itu terasa kurang sempurna. Berbeda jika kita tinggal di kaki gunung yang indah. Suasana pegunungan ditambah dengan formasi awan yang unik memberikan perasaan bersyukur yang hikmat.
Lihat saja foto-foto berikut ini:
Foto berikut diambil di kota Ternate pada tanggal 8 April 2009. Awan yang luar biasa ini muncul di atas Gunung Gamalama pada pukul 05:20 pagi. Apa yang membuat kita berdecak kagum adalah kondisi awan tersebut yang diselimuti oleh cahaya terang menyilaukan. 
Saya tahu, imajinasi kalian akan bergerak dengan liar. Mungkin itu bukan awan. Mungkin itu sebuah pesawat induk alien yang sedang turun menuju markasnya di dalam kawah Gunung Gamalama.
Beberapa menit kemudian, cahaya terang di sekitar awan itu menyebar, semakin menyilaukan.
Pada pukul 05:40, cahaya terang yang tersebar itu lenyap dan sekarang hanya terlihat menyelimuti gumpalan awan berbentuk telur.
 
Dalam hati, mungkin saya juga berharap kalau awan itu sebuah pesawat induk alien. Namun gumpalan awan berbentuk telur itu bukan pesawat induk, melainkan awan Lenticular atau Altocumulus Standing Lentucularis. Orang yang melihatnya memang sering mengiranya sebagai UFO. 
Awan Lenticular ini memiliki bentuk seperti sebuah piringan yang unik karena dibentuk oleh pola angin  pegunungan. Angin kencang yang datang dari sisi gunung akan terinterupsi dan menyebabkan tiupan angin naik ke puncak gunung. Ketika angin tersebut melampaui puncak, terbentuklah awan yang berbentuk lensa itu. 

Pada beberapa kasus, awan lenticular ini bisa hanya berbentuk telur di atas gunung dan pada kasus lain ia bisa bertumpuk-tumpuk membuat lapisan-lapisan lensa seperti kue pie. Contohnya seperti awan Lenticular di atas Gunung Fuji berikut ini:

Kalian bisa melihat beberapa awan lenticularis lain disini.
Foto lain yang dikirim oleh Ryan adalah yang berikut ini. Ia mengambilnya di Gunung Maitara, juga di Maluku.
"Awan yang ini diambil pada tanggal 28 desember 2011. Saya mengambilnya karena tertarik sekali melihat Gunung Maitara diselimuti awan dengan bentuk yang pas dan sangat menarik dilihat."
Foto di atas diambil pada pukul 08.45 pagi. 
Ketika saya melihat foto awan ini, saya hanya bisa memikirkan satu kata:Mystical

Gunung itu terlihat begitu misterius sehingga saya tidak akan heran jika ada kerajaan misterius sejenis Shambhala di sana. Who knows....
Back to topic, awan yang menyelimuti Gunung Maitara ini lebih sukar teridentifikasi. Saya mencoba menanyakan nama awan ini kepada dua orang meteorolog dan keduanya memberikan jawaban yang tidak pasti. Mereka mengatakan kalau awan itu bisa jadi lenticular atau bisa juga sejenis awan rendah (Stratus).
Jika kita melihat pada foto kedua, kita bisa melihat lapisan awan berbentuk lingkaran menyelimuti bagian atas gunung tersebut. Dengan kata lain, awan ini kemungkinan besar memang awan Lenticular. Mirip dengan awan Lenticular yang terlihat di Gunung Klyuchevskaya Sopka di Rusia Timur berikut ini.


Foto menarik lain yang diambil oleh Ryan adalah berikut ini.
"Awan yang ini diambil pas tanggal 08 Januari 2012. Awan ini cukup menarik karena menutupi langit dengan indah. Jika dilihat di gambar kedua sebelah kanan ada dua objek yang terbang diatas langit. Menurut saya, yang di atas seperti jamur terbang :D dan dibawahnya seperti ikan terbang (imajinasi berlebihan)."
Formasi awan seperti ini juga cukup langka. Langit dipenuhi oleh awan berpola seperti sisik dan ditengahnya ada sebuah lingkaran cahaya, terlihat seperti sebuah vortex atau pintu dimana seorang malaikat akan muncul. 
Awan ini gampang diidentifkasi. Polanya yang sangat unik jelas menunjukkan kalau awan ini adalah Altocumulus Translucidus.
Jika ada kata "Alto" pada nama sebuah awan, artinya awan itu berada di ketinggian menengah (6.000 - 20.000 kaki). Jika awan itu di atas 20.000 kaki, maka nama depannya adalah Cirrus. Jika berada di bawah 6.000 kaki, tidak ada nama awalan yang khusus. Namun awan dengan ketinggian ini diberi namastratus atau cumulus, tergantung jenisnya.

Awan Altocumulus ini terbentuk dari tetesan air dan terlihat seperti bongkahan-bongkahan putih dan abu-abu yang menutupi langit. Istilah "translucidus" di nama belakangnya menunjukkan bahwa satu bagian dari langit yang dipenuhi awan itu memiliki celah yang memampukan cahaya matahari melewatinya (Translucent).  
 
Oh iya, jika kalian penasaran dengan dua objek terbang yang dimaksud Ryan, ini dia yang dimaksudnya.
Apakah kedua objek itu UFO? Mungkin tidak. Dugaan saya, dua objek hitam tersebut kotoran yang menempel pada lensa kamera atau objek umum yang lewat ketika foto tersebut diambil. Sangat sering terjadi dan seringkali disalahtafsirkan sebagai UFO.
Foto berikutnya, luar biasa. Dan pada salah satunya juga ada objek terbang yang misterius.
"Jadi begini bro, pada hari Minggu tanggal 11 Desember 2011, saya sedang berjalan-jalan sore sekitar jam 4, lalu saya melihat ke langit ada awan-awan yang menurut saya tidak pernah saya lihat seumur hidup saya. Lalu saya langsung memotret awan-awan ini. Di salah satu kiriman saya, bisa bro liat foto objek yang saya maksud sudah saya bulatkan. mohon pendapatnya bro, Terimakasih."
Awan luar biasa seperti yang terlihat pada foto di atas adalah Mammatus atauMammatocumulus. Kita bisa mengenalinya dengan gampang dari polanya yang terlihat seperti gumpalan-gumpalan bulat menutupi langit (Atau seperti bisul - terserah bagaimana kalian mengasosiasikannya). Awan jenis ini biasanya dikaitkan dengan cuaca buruk.

Banyak hipotesis yang diajukan untuk menjelaskan bentuknya yang aneh. Menurut DR. Forbes, Mammatus tercipta ketika es kristal jatuh dari bagian atas awan Cumulonimbus. Ketika jatuh, es kristal itu kemudian berubah menjadi uap air dan menyebabkan lingkungan sekitarnya menjadi dingin. Udara dingin itu kemudian "jatuh" mendorong awan ke bawah sehingga menyebabkannya berbentuk seperti kantong-kantong yang melembung ke bawah. 

Kalian bisa melihat bentuk awan mammatus lainnya disini.

Dan objek yang dimaksud oleh Ryan adalah ini.  

Saya pribadi menganggap kasus ini sama dengan dua objek di foto sebelumnya walaupun saya akui akan mustahil untuk bisa mengidentifikasinya dengan tepat.

Foto lain yang diambil pada hari yang sama merupakan foto awan yang sangat spektakuler. 

Awan seperti ini terlihat seperti sebuah orkestra, seakan-akan secara serentak, entah dengan cara bagaimana, sekumpulan awan ditiup dan naik membentuk jamur atau ubur-ubur. Dan memang itulah namanya, awan ubur-ubur atau Jellyfish cloud atau Altocumulus Castelanus. Nama tentakel yang menjuntai ke bawah disebut "trailing virga" dan ia terbentuk akibat tetesan air hujan yang sudah menguap.

Awan seperti ini muncul ketika udara lembab naik dari arus air di teluk dan terperangkap di antara udara kering. 

Kalian bisa melihat bermacam-macam bentuk awan ini disini.

Awan semacam ini pernah membuat heboh tahun 1975 ketika muncul di Denmark. Saya pernah memposting masalah ini sebelumnya dan kalian bisa membacanya disini: Misteri fenomena UFO Viborg.


Untuk mempermudah kalian mengenali bentuk-bentuk awan, mungkin gambar di bawah ini bisa membantu.

Siapa tahu diantara kalian ada yang tertarik menjadi sky watcher dan siapa tahu juga apa yang akan kalian dapatkan ketika kalian sedang mengamat-amati langit yang misterius...

Referensi:


Bridgewater Triangle yang Misterius

Posted On Rabu, Mei 29, 2013 by Unknown 0 komentar


Di dunia yang penuh misteri ini, ada wilayah yang menjadi tempat penampakan-penampakan bigfoot, ada wilayah yang menjadi tempat penampakan monster air. Ada wilayah yang menjadi tempat penampakan UFO dan alien. Lalu.. ada Bridgewater Triangle. Di tempat ini, misteri UFO dan Cryptozoology bertemu. 
Lokasinya berada di selatan Massachusetts, tidak jauh dari tempat tinggal Lizzie Borden, sang pembantai legendaris. Luasnya kurang lebih 200 mil persegi dan berpusat pada sebuah rawa. Kelihatannya tidak ada yang menarik di lokasi ini, namun bagi para peneliti fenomena paranormal, tempat ini merupakan sebuah objek studi yang menarik. 
Bridgwater Triangle masuk ke dalam peta dunia paranormal ketika Loren Coleman, seorang Cryptozoologyst, menulis buku "Mysterious America" pada tahun 1983. Ia menceritakan bagaimana selama ratusan tahun, lokasi ini menjadi gudang penampakan-penampakan aneh. 
Mungkin itu juga yang menyebabkan penduduk dari suku Indian Wampanoagmemberi nama rawa di tengah segitiga ini "Hockomock" yang berarti "Tempat dimana roh-roh berdiam". Sedangkan nama yang diberikan masyarakat koloni Inggris di sekitar tempat itu adalah "Rawa Setan". 
Seharusnya kalian sudah mulai bergidik sekarang. 
Tunggu sampai kalian mendengar fenomena apa yang ada di wilayah itu. Kalian hanya perlu menyebutnya. Apakah itu UFO, ataukah Bigfoot, Pterodactyl, mutilasi ternak, ukiran-ukiran aneh tidak terpecahkan, ular misterius, kutukan indian, ritual satanic, pembunuhan ala Jack the Ripper atau cahaya-cahaya aneh. Semuanya pernah dilaporkan muncul di Bridgwater Triangle.
Salah satu wilayah yang masuk ke dalam Bridgewater Triangle adalah kota Freetown dan Fall River. Pada tahun 1979, di dalam hutan lebat yang menjadi bagian kedua kota tersebut, tiga wanita muda ditemukan tewas termutilasi dengan tengkorak hancur. Tiga wanita ini ternyata pekerja seks di kota Fall River. 
Pihak kepolisian yang menyelidiki kasus ini kemudian menemukan unsur ritual satanic dalam pembunuhan sadis tersebut dan tiga tersangka belakangan ditangkap dan dijatuhi hukuman. 
Di wilayah itu juga, di dekat sungai Taunton, terdapat sebuah batu yang disebut Dighton Rock. Batu ini memiliki inskripsi aneh di permukaannya yang hingga kini belum diketahui maknanya. 
Beberapa orang menduga kalau inskripsi tersebut mungkin dibuat oleh suku asli wilayah Massachusetts. Spekulasi lain bermacam-macam. Ada yang menyebutkan kalau inskripsi itu buatan Norse, Portugis, orang Finisia atau bangsa Cina. Yang pasti, batu besar seberat 40 ton ini telah menambah aura misteri di lokasi ini.
Peristiwa-peristiwa misterius di Bridgewater Triangle kebanyakan dilaporkan setelah tahun 1970. Namun fenomena tidak terjelaskan di wilayah ini telah dimulai sejak berabad-abad lampau, bahkan sejak negara Amerika Serikat belum berdiri. 
Misalnya, pada tanggal 10 Mei 1760, para penduduk di daerah itu melihat sebuah bola cahaya bersinar terbang melayang di langit. Bola misterius tersebut mengeluarkan cahaya yang sangat terang seperti matahari dan bisa dilihat oleh penduduk Bridgewater dan Roxbury. Setelah peristiwa tersebut, penampakan serupa terus dilaporkan hingga sekarang. 
Pada malam Halloween tahun 1908, UFO kembali terlihat. Saat itu, dua penduduk sedang berjalan pulang ketika mereka melihat cahaya seperti lantera raksasa di langit. Cahaya itu melayang sekitar 40 menit di udara. 
Pada tahun 1968, lima orang mengaku menyaksikan sebuah bola cahaya aneh melayang-layang diantara pepohonan di wilayah Rehoboth. 
Pada tahun 1976, dua UFO terlihat mendarat di jalan Rute 44 dekat Taunton. 
Pada tahun 1999, Courtney Cullen menyaksikan UFO di dekat danau Nippenicket, dekat rawa Hockomock. 
"Tiba-tiba ada suara kencang. Lalu ada cahaya di udara. Tidak berwarna, hanya cahaya terang. Cahaya itu turun dengan cepat ke arah rumah di belakang tempat kami berada. Dan ketika ia terlihat seperti akan menabrak rumah tersebut, ia berbelok dan dengan kecepatan luar biasa menghilang begitu saja.
Bukan hanya cahaya misterius dan benda terbang aneh yang menyukai wilayah ini. Pada tahun 1970, laporan masuk ke aparat setempat mengenai penampakan seekor monster setinggi 2 meter dan berbulu seperti gorilla. Sebuah deskripsi yang serupa dengan Bigfoot
Pihak kepolisian segera menyusuri lokasi untuk mencari keberadaan monster tersebut. Namun tidak menemukan apa-apa. 
Peneliti paranormal Joseph M. DeAndrade mengklaim juga pernah menyaksikan makhuk seperti itu pada tahun 1978. Ia menyaksikannya sedang berjalan dengan pelan menuju pepohonan di rawa Hockomock. DeAndrade menceritakan kesaksiannya pada buku yang ditulisnya tahun 1997, Passing Strange: True Tales of New England Hauntings and Horrors. Saat itu usia DeAndrade 24 tahun dan ia sedang berdiri di tepi Clay Banks, sebuah kolam dekat rawa. 
"Aku sedang berdiri disana, dan karena satu alasan, aku menoleh. Pada jarak sekitar 200 yard ada makhluk itu. Well, aku tidak tahu persis makhluk apa itu. Seluruh tubuhnya berbulu berwarna coklat seperti campuran manusia dan kera. Ia sedang berjalan masuk ke dalam hutan. Tapi aku tidak berdiri mematung untuk menyaksikan kemana ia pergi. Aku lari ke arah jalan raya." 
Sekitar tahun 1983, John Baker, seorang veteran, sedang berkano menyusuri rawa Hockomock sendirian. Saat itu malam hari. Sementara menikmati aktivitasnya, tiba-tiba John mendengar suara gemerisik di balik pepohonan. Lalu, ia terdiam. Beku karena rasa takut. John melihat satu makhluk besar berbulu masuk ke air hanya berjarak beberapa meter darinya. 
"Aku tahu ia bukan manusia karena ketika makhluk itu melewatiku, aku bisa mencium baunya." Kata John saat ia diwawancara pada tahun 1998. "Baunya seperti sigung.. lembab dan kotor." 
Sampai akhir hayatnya pada tahun 2001, John tetap berpegang teguh pada ceritanya. 
Tahun 1970an itu juga ditandai dengan penampakan monster misterius lainnya. Kali ini berupa burung besar seperti Pterodactyl. Pada tahun 1971, burung semacam ini muncul dan terlihat di wilayah Bird Hill. Rentang sayap burung ini diperkirakan mencapai 2,5 hingga 3,5 meter. 
Pada tahun 1984, dua burung serupa konon terlihat sedang bertarung di udara.  Tidak ada yang tahu pasti burung jenis apa yang dilaporkan para saksi tersebut.
Peristiwa misterius lainnya yang terjadi di Bridgwater adalah dua kasus mutilasi ternak yang terjadi pada tahun 1998.
Kasus pertama adalah seekor sapi dewasa yang ditemukan termutilasi di dalam hutan. Sedangkan insiden lainnya adalah sekumpulan sapi yang ditemukan mati juga dengan tubuh termutilasi. Polisi menduga pembunuhan ini berkaitan dengan ritual satanic. 
Lalu, sama seperti kota-kota misterius lain di dunia, Bridgewater juga memiliki legenda mengenai hantu dan roh. 
Sejarah mengenai fenomena hantu di wilayah ini sudah bermula sejak berabad-abad yang lampau dengan kisah yang beragam. Namun yang paling terkenal adalah legenda mengenai penumpang berkepala merah di rute 44. Legenda ini dimulai sejak 1969 hingga tahun 1980an. 
Salah satu kisah yang paling terkenal adalah mengenai sepasang suami istri yang mobilnya mogok di malam hari. Sang suami lalu menyuruh istrinya diam di mobil sementara ia pergi mencari telepon. 
"Saya berharap menemukan sebuah rumah yang lampunya masih menyala."Kata sang suami. 
"Tiba-tiba, aku melihat seorang pria sedang duduk di pinggir jalan. Ia terlihat acak-acakan dengan rambut merah berantakan." 
Lalu ia menghampiri pria lusuh tersebut untuk menanyakan lokasi telepon terdekat. Pria misterius itu tidak menjawab. Ia kembali bertanya, lagi.. dan lagi. 
Masih tidak ada jawaban. Namun pria tersebut menyeringai. 
kemudian ia menanyakan apakah pria itu baik-baik saja. 
Tiba-tiba raut wajah pria lusuh tersebut berubah menjadi aneh. Ia berhenti menyeringai, lalu melipat bibirnya. Sang suami yang memperhatikan perubahan itu kemudian melihat matanya dan ia melihat sesuatu yang aneh.. sesuatu yang sangat salah. Bola mata tersebut seluruhnya berwarna putih!
Saat itu ia sudah mulai panik dan berlari dengan cepat kembali ke mobilnya diiringi tawa kencang pria misterius di belakangnya. Ia menoleh dan pria lusuh tersebut sudah hilang! 
Namun suara tawanya tetap menggema seakan-akan masih berada di belakangnya. 
Ketika sampai ke mobilnya, ia menemukan istrinya berdiri di samping mobil dengan wajah pucat pasi. Istrinya bercerita, sementara menunggu suaminya, ia menyalakan radio untuk mendengar musik ketika tiba-tiba siaran terputus. Lalu terdengar suara lirih pelan dari radio memanggil namanya dan kemudian... suara itu berubah menjadi tawa histeris!
Well readers, itu adalah cerita yang luar biasa.
Lalu apa yang menyebabkan wilayah ini menjadi begitu misterius? 
Chris Pittman, seorang peneliti paranormal yang telah meneliti Hockomock selama puluhan tahun, mengatakan bahwa rawa tersebut sesungguhnya berevolusi dari aktivitas glasial menuju ke penumpukan deposit alluvium hingga ke busuknya tanaman-tanaman di tempat itu sehingga membuatnya memiliki karakter tanah yang unik. Ini menyebabkan timbulnya anomali gravitasi yang memungkinkan munculnya hal-hal aneh dan misterius. 
"Di seluruh dunia, ada area-area yang memiliki vortex atau jendela dimana hukum gravitasi sepertinya tidak berjalan seperti yang dipahami oleh dunia nyata," Kata Pittman. "Walaupun memang tidak semua tempat ini dipenuhi aktivitas paranormal, saya sangat yakin kalau tempat dimana banyak laporan fenomena paranormal pastilah memiliki vortex dimana gravitasi tidak berlaku normal." 
Pittman memang belum mengalami hal-hal yang supranatural di rawa Hockomock, namun ia percaya kalau fenomena itu benar-benar ada. 
Christopher Balzano, yang mengepalai Massachusetts Paranormal Crossroads, juga mengaku punya jawaban atas anomali Bridgewater. 
Menurutnya ketika para pengungsi dari Inggris tiba dan berdiam di wilayah tersebut, terjadi konflik berdarah antara pihak pengungsi dengan suku asli. Kedua belah pihak melakukan pembunuhan sadis dan massal. Rawa Hockomock kemudian menjadi ladang pembantaian yang paling berdarah di Amerika. Ketika konflik berakhir, suku Wampanoag berada di pihak yang kalah. Tanah mereka diambil dan kebanyakan anggota mereka dibunuh. 
Balzano mengatakan,"Sebagian orang mengatakan bahwa roh-roh Wampanoag yang marah merupakan sebab terjadinya peristiwa paranormal di rawa. Ini cuma sebagian kecil dari penjelasannya. Namun saya akan berbicara lebih jauh. Saya rasa Vortex memang sudah ada di wilayah ini sebelum kedatangan pengungsi dan bahkan sebelum keberadaan suku asli. Vortex tersebut berkontribusi terhadap sadisnya konflik antara pengungsi Inggris dengan Wampanoag. Dan Vortex itu juga menyuburkan rasa sakit dan aura jahat di wilayah itu hingga hari ini."
Dengan kata lain.. misteri. 
Melihat seekor Bigfoot bercengkerama dengan alien, dinaungi sayap Pterodactyl dan diiringi suara tawa arwah penasaran.... That's my wildest dream..
referensi:


DAFTAR ISI

    HARDWARE


    SOFTWARE

HISTORY

TIPS & TRIK

TUTORIAL

GAMES

NINJA SAGA

JOKES

OTHER

UNIK

JARINGAN

NINJA SAGA

KNOWLEDGE

ISLAM

BLOG