Setelah beberapa lama berlayar tanpa nakhoda tetap. Yahoo akhirnya kembali memiliki seorang Chief Executive Officer (CEO). Ia adalah Marissa Mayer, yang 'dibajak' dari Google.
Mayer selama ini dikenal sebagai
top executive Google. Meski baru berumur 37 tahun ia sudah mengisi sejumlah posisi penting di raksasa internet tersebut.
Di antaranya mengepalai sederet product manager di Google dan bertanggung jawab terhadap tampilan simpel di halaman utama Google Search, Gmail, Google News serta Google Image.
Mayer sendiri awalnya berkarir sebagai engineer. Ia bahkan disebut-sebut sebagai karyawan nomor 20 Google, dan telah bergabung selama 13 tahun.
Dilansir New York Times, Selasa (17/7/2012), Mayer telah mengajukan pengunduran dirinya di Google pada hari Senin waktu Amerika Serikat melalui sambungan telepon. Untuk kemudian memulai petualangan barunya menjadi nakhoda Yahoo di keesokan harinya. Mayer juga akan bergabung dalam jajaran dewan di Yahoo.
"Saya telah mengalami waktu yang menakjubkan selama di Google," ujar Mayer dalam sebuah sesi interview.
"Namun ini (menerima pinangan Yahoo-red.) merupakan keputusan yang cukup mudah dan masuk akal. Yahoo merupakan salah satu
brand terbaik di internet," lanjutnya.
Kini, tugas berat tengah menanti wanita cantik tersebut. Seperti diketahui, Mayer pastinya akan dituntut untuk kembali melonjakkan pamor Yahoo yang sempat meredup lantaran tergencet dalam persaingan bisnis internet.
Kondisi tersebut bahkan memaksa Yahoo untuk berganti beberapa CEO sekaligus -- Carol Bartz dan Scott Thompson -- dalam waktu yang cukup singkat.
Bartz diketahui dipecat lantaran dianggap tak mampu mengatrol bisnis Yahoo. Sementara Thompson tersandung masalah pemalsuan gelar sarjana, sehingga ia juga harus meninggalkan salah satu raksasa internet itu.
Selepas kepergian Thompson, Yahoo sejatinya sempat dipimpin oleh Ross Levinsohn selaku CEO ad interim alias sementara. Namun sekarang, mereka telah memiliki CEO tetap, yakni si cantik Marissa Mayer.